JEMBER – Melansir dari Buletin Stunting yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek. Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah - 2 standar deviasi (SD). Terlebih lagi, jika kondisi ini dialami anak yang masih di bawah usia 2 tahun, harus ditangani dengan segera dan tepat.
Bertempat di 9 Balai Desa diwilayah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember pada Minggu 21/05/2023 dilakukan pendistribusian bantuan pangan tambahan bagi keluarga beresiko stunting, bantuan pangan tersebut berupa telur ayam 1 Kg dan daging ayam 1 Kg, untuk mengantisipasi resiko stunting.
Bantuan diberikan kepada masyarakat di 9 desa diwilayah kecamatan Sumberbaru diantaranya Desa Karangbayat Sebanyak 645 Keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Sumberagung 139 KPM, Desa Gelang 584 KPM, Desa Yosorati 377 KPM, Desa Jamesari 372 KPM, Desa Jamintoro 220 KPM, Desa Rowotengah 92 KPM, Pringgowirawan 500 KPM dan Desa Kaliglagah 450 KPM.
Menurut Danramil 0824/17 Sumberbaru Kapten Chb Aliyil Abror dalam wawancaranya menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi stunting di wilayah Kecamatan Sumberbaru dengan memberikan bantuan tambahan bagan pangan untuk meningkatkan nutrisi warga yang beresiko stunting.
Babinsa bersama aparat terkait melakukan penampingan dan pengawalan terhadap kegiatan tersebut dalam menjamin jatuhnya bantuan tersebut tepat sasaran dan sesegera mungkin dapat di manfaatkan oleh warga. Jelas Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso mendukung upaya penekanan angka stunting dengan melakukan langkah mitigasi seperti itu, semoga masyarakat semakin sadar dan kedepan tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Jember. Jelasnya. (Siswandi)